kukarnews.id, TENGGARONG - Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar razia gabungan operasi yustisi guna melakukan penertiban dan penindakan di masa PPKM mikro di wilayah Kukar. Sabtu (3/7/2021).

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Kutai Kartanegara yang akan ditegakkan pelakasanaannya, karena dari hasil pantauan masih ada kegiatan kegiatan masyarakat yang masih belum mematuhi protokol kesehatan secara keseluruhan.

“Secara khusus 2 minggu kedepan akan melakukan operasi yustisi protokol kesehatan  diantaranya rapid test antigen bagi masyarakat secara terpilih di tempat kegiatan masyarakat,” jelas Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono saat memimpin operasi yustisi.

Baca Lainnya :

• Lapas Tenggarong Siap Lanjutkan Program Asimilasi di Rumah0
• Kebakaran Hanguskan 2 Rumah di Kelurahan Baru0
• Anggaran Covid-19 Akan Ditambah Sebesar Rp. 60 Miliar0
• Pemkab Kukar Apresiasi Pencapaian Polres Kutai Kartanegara0
• Diskominfo Kukar Gandeng Kementerian Kominfo Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City0

Melalui operasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat  untuk lebih  berpartisipasi dalam vaksinasi.

“Mudah mudahan sejalan dengan penurunan pasien terkonfirmasi positif kedepannya,” tambahnya.

Pelaksanaan ini cukup membuat warga yang sedang bersantai terkejut. Penjagaan juga dilakukan di area akses keluar, agar sasaran yang dituju keseluruhan bisa dilakukan rapid test antigen.

 “ Deg-degan sih, tapi ya tidak apa, untuk mengecek kesehatan saya juga apakah terkena  covid apa tidak, Alhamdulillah Negatif,” kata Dante, salah satu pengunjung cafe usai dilakukan rapit tes antigen oleh petugas.

Jika ditemukan adanya hasil yang menunjukkan positif,  maka warga tersebut akan langsung dibawa ke wisma atlet menggunakan mobil ambulan yang sudah disiapkan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari 100 alat tes antigen yang dipersiapkan tidak ditemukan warga yang positif, meski demikian warga tetap dihimbau untuk tidak berkumpul jika tidak terlalu penting. Terlebih tidak menjalankan protokol kesehatan yang ketat karena potensi penularan covid-19 masih cukup tinggi di wilayah Kukar. (kn1)