- Kunjungi Kutai Kartanegara, Ganjar Pranowo Hormati Kerajaan Tertua di Nusantara
- Kejaksaan Negeri Kukar Musnahkan Ribuan Barang Bukti
- Sekkab Kukar Apresiasi Kinerja Dinas PU Kukar Terus Meningkat
- Peringatan Hari Bakti PU ke-78, Momentum Pembangunan Bermanfaat Bagi Kukar
- Dinas PU Kukar Kerjakan Pembangunan Jalan Desa Embalut Senilai Rp 10 Miliar
- Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Sahabat Rendi Bontang Gelar Kontes Lagu Dangdut
- 40 Kilometer Pembangunan Jalan Sudah Direalisasikan
- Relokasi Pasar Tangga Arung Ditarget Selesai Desember, Januari 2024 Siap Digunakan
- APBD Kukar 2024 Diprediksi Naik Rp 12,62 Triliun
- Kawasan Taman Kota Tenggarong Bakal Dipercantik Dengan Gedung Kekraf Kukar
Pesona Wisata Di Desa Budaya Lekaq Kidau

Keterangan Gambar : Tarian Kancet Pepatai
KUKAR – Desa Lekaq Kidau berada di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa budaya mayoritasnya merupakan suku Dayak Kenyah.
Untuk menuju Desa Lekaq Kidau, kita bisa melalui jalan darat dengan waktu tempuh hampir 1 jam atau bisa juga menggunakan jalur perairan sungai mahakam dengan menggunakan kapal dengan perkiraan 4 hingga 5 jam.
Lekaq Kidau sendiri merupakan bahasa dayak yang artinya daerah yang subur dan dulunya merupakan daerah pertanian.
Baca Lainnya :
- Pembangunan Ekonomi Kreatif Di Kukar 0
- Mengembangkan Teknik Padi Apung0
- Dinas P3A Kukar Tingkatkan Peran Satgas PATBM0
- Pemilih Pemula Dibidik Berpartisipasi Pada Pilkada0
- Ketersediaan Beras Di Kukar Surplus0
Saat berkunjung ke desa ini dan tiba di Lamin Amin Pemung Tawai, kita akan disambut dengan tarian Kancet Nyelama Sakai, selanjutnya disuguhkan dengan tarian Kancet Pepatai yang menceritakan tentang memperebutkan seorang wanita cantik jelita dan ditutup dengan Kancet Kreasi Temengang Madang yang menyimbolkan perdamaian antara masyarakat Dayak Kenyah.
“Jumlah warga desa disini sebanyak 686 jiwa atau 154 kepala keluarga, dirinya berharap adanya akses jalan yang baik untuk meningkatkan kunjungan ke desanya,” jelas Adang, Pj. Kades Lekaq Kidau.
Agar tidak punah seiring zaman, pihaknya juga aktif melibatkan para pemuda setempat untuk melestarikan budaya yang ada di Desa Lekaq Kidau, agar budaya dan tradisi leluhur ini tidak punah karena tidak adanya regenerasi.
“Kita juga membina para pemuda disini agar bisa melestarikan budaya yang ada, dan di lamin amin pemung tawai inilah pusat kegiatan masyarakat Desa Lekaq Kidau,” tambahnya.
Adang berharap dengan adanya regenerasi terhadap tradisi budaya, serta didukung infrastruktur yang baik. Diharapkan membawa dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.(adv/kn1)
